Rabu, 01 September 2010

VISI MISI DAN 10 LANGKAH PAGAWEAN

Visi:

 Menghayu-hayu bahagia bawana, terutama bawana alit kemudian ageng (Indonesia)

Misi:

1.      Mengolah dan mengembangkan kemampuan pikir dan rohani pribadi kemudian orang lain.

2.      Membangun Candi Sapta Rengga.

3.      Manjalankan wewarah tujuh dan sesanti dalam diri pribadi.

4.      Membangun dan mengambangkan kerja sama, gotong royong, musyawarah mufakat, asah aseh asuh dengan santun dan iklas antar sesama, baik di rohani maupun jasmani.

5.      Menyelesaikan jenjang kuliah S1 (jasmani).

6.      Belajar selain bidang yang digeluti di S1 yaitu (hukum, politik, sosial, ekonomi dan komputer).

 

10 langkah/pagawean yang dilakukan untuk mencapai gegayuhannya

1.      Dilarang nonton tv  nonton tv seperlunya”.

2.      Dilarang makan banyak atau terlalu kenyang.

3.      Dilarang minuman keras.

4.      Keluar rumah maximal sampai jam 11 malam kecuali di sanggar.

5.      Diusahakan merasakan umbun2 terus dikesehariannya.

6.      Makan besar satu kali diwaktu malam.

7.      Bangun tidur dan Jam 1 malam/sebelum tidur melakukan sujud, pagi sebelum jam 6 diusahakan sudah bangun.

8.      Garapan sujud:

·         Bangun tidur sujudwajib”.

·         Malam sujudan yang pertamaluwur”. (fleksibel)

·         Malam sujudan yang keduapahlawan”. (fleksibel)

·         Jam 1 nampikecerdasan pikir lan rohani”.

9.      Dilarang senggama.

10.  Setiap bangun dan mau tidur mengucap, menghafal dan memahami wewarah tujuh dan sesanti.

Nb:

(flesibel) dalam arti tidak tetap untukluwur dan pahlawan saja”, tetapi dapat untuk yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Dasar pemikiran visi, misi dan 10 pagawean yaitu analisa diri pribadi dilihat dari kekuatan, kelemahan (internal), peluang dan ancaman (eksternal) dalam jasmani maupun rohani:

FAKTOR INTERNAL 

Kekuatan atau kemampuan yang saya miliki? (sehingga dapat dioptimalkan )

  • Mempunyai gegayuhan yang tinggi.
  • Suka hal-hal yang baru.
  • Suka ajaran berbudi luhur.
  • Suka mencoba-coba, mengotak-atik.
  • Dapat tahan untuk tidak senggama.
  • Banyak waktu untuk berkegiatan semaunya karena belum mempunyai pekerjaan tetap.
  • Belum kawin.
  • Pengetahuan sedikit-sedikit yang dimiliki yaitu seni-budaya, bengkel mekanik umum, valas (bisnis valuta-mata uang asing), keorganisasian, komputer komunikasi, grafis (gambar) dan editing audio-visual, fotografi dan videografi, tanskripsi-arasemen dan pengarang lagu, gitar klasik, percetakan sablon, sosial-politik.
  • Secara psikologis: tidak mudah marah.
  • Dalam nafas keseharian jika diatur secara pasrah ataupun merasakan bun-bunan kulit terasa merinding jalan, terkadang juga secara otomatis kulit merinding sendiri kalau ditempat tertentu dan juga kalau mendengar ataupun mengucap sesuatu.
  • Dalam sujud:

o   Merinding itu kadang-kadang ngumpul menjadi satu, nyebar berjalan keseluruh tubuh.

o   Jika pada waktu menemukan nafas yang kecil, merindingnya menjadi kecil dan tiba-tiba ada bagian tubuh terasa hilang dan sujud terasa melayang tetapi rasanya enak.

o   Punggung dan bun-bunan kadang-kadang terasa dingin dan seperti ada angin yang dingin.

o   Jika merasakan bun-bunan merindingnya terasa di bun-bunan dan rambut terasa berdiri dan lama-lama berubah ada angin dingin tetapi itu kadang-kadang, tidak pada waktu sujud terasa begitu terus.

o   Dll.

Kelemahan atau kendala saya? (sehingga dapat segera dibenahi)

  • Malas.
  • Mudah untuk gemuk dan pengen makan biarpun masih kenyang.
  • Tidak suka kedetailan.
  • Suka dan kebanyakan merokok.
  • Mudah bosan dan kendor.
  • Secara psikologis: perasa/sensitif, mudah sakit hati, penakut, mental kerdil, mudah terhanyut terhadap reaksi/fenomena, manutan/ora-isonan sama teman, mudah terpengaruh.
  • Lemah soal kerajinan, ketekunan, kedetailan dan kesabaran.
  • Banyak sekali keinginan sehingga mata, pikiran, mutut dan tingkah laku dikendalikan oleh alam bawah sadar.
  • Banyak pengetahuan tetapi tidak profesional (hanya sedikit-sedikit).
  • Sulit bangun tidur dan kalau bangun tidur badan terasa tidak enak (tidak segar).
  • Dalam sujud:

o   Rasanya terburu-buru dan kurang sabar.

o   Mata terasa sulit untuk dikendalikan (goyang-goyang terus).

o   Mata tertutup sendiri biarpun belum berhasil dan tidak mau dibuka lagi.

o   Otot-otot kadang ditarik secara otomatis dan terasa sakit.

o   Kaki jika sujudnya sudah lama sakit.

o   Mulut sulit untuk diam.

o   Karena kegemukan pada waktu patrap dan bernafas terasa sulit-sesak.

o   Kadang-kadang sujud terasa seperti ditusuk jarum, ada ulat berjalan di wajah, panas, dingin, di dalam dada seperti ada yang menahan dan itu terasa sakit.

o   Jika sedang sakit sujudnya tidak lama.

o   Sulit untuk mengatur dan memperhatikan nafas kalah dengan pikiran yang macam-macam.

o   Waktu merasakan martobat dada terasa dingin tetai dinginnya biasa-biasa saja atau kurang marem, dan jika lebih lama merasakan tidak kuat sakit pada kaki atau terburu-buru biar cepet selesai.

o   Dada dan nafas terasa sesak, sulit untuk nafas pasrah-semeleh.

o   Dll.

FAKTOR EKSTERNAL

Kesempatan dan peluang dari luar (untuk dimanfaatkan)

  • Orang tua mengijinkan dan masih membiayai untuk belajar.
  • Sedikit punya penghasilan  walaupun dari pekerjaan yang tidak tetap.
  • Belum kawin sehingga masih banyak kesempatan.
  • Terdapat Guru, dosen dan tuntunan yang selalu membagi ilmunya.
  • Terdapat teman yang mendukung dan teman yang menerima jika tidak minuman keras.
  • Terdapat sanggar yang dapat ditempuh.
  • Terdapat sarana dan prasarana yang cukup.
  • Pacar mendukung biarpun belum sujud.
  • Dll

Ancaman-ancaman, rintangan dan hambatan dari luar (untuk diantisipasi)

  • Lingkungan masyarakat kurang baik yang dapat mempengaruhi.
  • Media elektronik yang bersifat hiburan, promosi, konsumtif seperti televisi yang menghanyutkan pola pikir yang kurang baik karena hanya mengembangkan alam bawah sadar manusia menjadi besar.
  • Banyak saingan dalam jasmani.
  • Kalah atau kurang keprofesionalnya dibanding orang lain.
  • Belum punya modal untuk buka usaha.
  • Peluang atau lowongan kerja sedikit.
  • Pacar pengen nikah padahal belum siap.
  • Dll

PERUMUSAN

Langkah-langkah dalam menentukan keputusan(visi-misi dan pagawean) :

  • Identifikasi, pencatatan dan pendokumentasian semua hal yang berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diri pribadi.
  • Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukung (internal/eksternal).
  • Tentukan alternatif-alternatif kegiatan (10 pagawean).
  • Rumuskan tujuan pokok dari masing-masing kegiatan (visi).
  • Ambil keputusan yang paling prioritas (misi).

...o0o...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar